Desa Suka Raja

Desa Suka Raja adalah sebuah desa yang kaya akan sejarah dan budaya, terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Desa ini terkenal dengan keberagamannya, mencakup penduduk dari berbagai suku di Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Madura, dan Jawa. Keberagaman ini menciptakan harmoni dan toleransi yang tinggi di antara warganya, menjadikan Desa Suka Raja sebagai contoh kohesi sosial yang kuat.

Sejak terbentuk melalui program transmigrasi pemerintah pada tahun 1977, Desa Suka Raja telah berkembang pesat. Awalnya dikenal sebagai Sepaku II, nama desa ini diubah pada tahun 1993 menjadi Suka Raja untuk mencerminkan keberagaman suku yang ada di dalamnya. Nama ini berasal dari gabungan beberapa suku yang mendominasi wilayah tersebut: SU dari Sulawesi, KA dari Kalimantan, RA dari Madura, JA dari Jawa. Nama ini menggambarkan harmoni dan toleransi yang tinggi di antara berbagai suku tersebut, menciptakan sebuah komunitas yang kohesif dan aman.

Keunikan Desa Suka Raja

Salah satu keunikan utama Desa Suka Raja adalah keanekaragaman budayanya yang berasal dari berbagai daerah. Tradisi budaya yang masih dijaga berupa Tari Ronggeng dari Suku Paser, Tari Enggang dari Suku Dayak, Kuda Lumping dari Suku Jawa, Kelompok Seni Tari Banyuwangi, dan budaya khas daerah lainnya. Desa ini juga dikenal dengan kelompok sholawat yang aktif, mencerminkan kehidupan spiritual masyarakat yang kuat. 

Keberagaman budaya ini tidak hanya memperkaya identitas desa, tetapi juga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menikmati keberagaman seni dan budaya dari Indonesia dalam satu tempat. Selain itu, kehidupan spiritual yang kuat menciptakan komunitas yang harmonis dan saling mendukung, menjadikan Desa Suka Raja sebagai tempat yang nyaman dan penuh makna untuk dikunjungi dan dijelajahi.

Ekonomi masyarakat Suka Raja sebagian besar bergantung pada pertanian kelapa sawit, bertani, dan pekerja kayu. Namun, desa ini sedang bertransformasi menuju Agro Wisata, sebuah konsep yang menggabungkan pertanian dengan pariwisata. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kelapa sawit dan memperkenalkan sumber pendapatan baru bagi warga desa.

Arah Perkembangan Desa

Sejalan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang menjadikan wilayah ini sebagai zona ketahanan pangan, Desa Suka Raja berencana untuk berfokus menjadi Desa Agro Wisata. Pemerintah desa akan melakukan pengadaan pohon buah-buahan dan bibit sayur mayur, yang hasil panennya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Desa Suka Raja juga memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Dengan beralih ke Agro Wisata, warga tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan melalui hasil pertanian yang beragam, tetapi juga mendapatkan manfaat dari peningkatan kunjungan wisatawan yang akan menghidupkan sektor ekonomi lokal lainnya, seperti kuliner dan kerajinan tangan. Selain itu, Agro Wisata juga menawarkan edukasi dan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung, menjadikan Desa Suka Raja sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Dengan visi dan misi yang jelas, serta dukungan dari berbagai pihak, Desa Suka Raja bertekad untuk menjadi desa yang Harmoni, Kreatif, Berdaya Saing, Adil dan Tertib (HEBAT), serta menjadi destinasi Agro Wisata yang menarik dan edukatif bagi masyarakat luas.